Selalu tak mudah bagi saya menuangkan kata pertama ketika hendak menulis. Apakah itu artinya saya tak ada bakat menjadi penulis?. Kata itu yang hampir mematahkan semangat saya untuk tetap menulis di blog gurusiana ini. 

Seiring dengan berjalannya waktu saya mencoba belajar menyusun kata-demi kata dari guru-guru hebat disini. Dengan meluangkan waktu membaca hasil karya yang telah ditulis rekan yang lainnya secara tidak disadari hal tersebut dapat memperkaya pembendaharaan kata para penulis pemula seperti saya. Kayanya perbendaharaan kata yang di miliki seseorang dapat memudahkannya dalam menuangkan isi kepalanya menjadi susunan kata-kata yang menarik untuk dibaca.

Bagi sebagian orang, khususnya saya menulis satu artikel bukanlah sesuatu yang dapat dihasilkan dengan cepat. Tidak jarang  setelah ide dituangkan dalam tulisanpun saya masih sering mengalami kebingungan dalam menentukan judulnya. Sampai-sampai sebelum dikirimkan saya seringkali berulang-ulang mengubahnya. Dan ditulisan ke 33 pada tantangan hari kesembilan ini pun saya masih juga mengalami kesulitan yang sama.

Berkomitmen kepada diri sendiri ternyata tidaklah mudah. Perlu kedisiplinan dan kerja keras dalam melakukannya. Mengalahkan rasa nyaman dalam diri sendiri merupakan suatu hal yang begitu berat. Sebuah perjuangan tersendiri manakala kita harus meluangkan waktu untuk menulis. Tidak semua pasangan dapat mengerti ketika kita berlama-lama bersentuhan dengan laptop atau handphone saat berada di rumah.

Berbekal keinginan untuk bisa dan mencoba membangun komitmen secara tertatih dan senantiasa berprinsip untuk tidak malu bertanya. Merupakan sebuah upaya untuk dapat bergerak lebih jauh dan lebih cepat.  Selalu menanamkan dalam hati untuk terus bergerak dengan harapan dapat membuat orang lain bergerak bersama-sama dalam kebaikan. Terima kasih tak terhingga untuk gurusiana yang telah memberikan kesempatan untuk mulai keluar dari zona nyaman dan memulai langkah kecil ini. 

#Tantangan menulis hari kesembilan